Papua memang sarat dengan budaya etnik yang unik. Di tinjau dari beberapa aspek yang ada, budaya Papua memang berbeda dengan budaya masyarakat provinsi lain di Indonesia yang lebih kental dengan nilai-nilai Melayu. Dalam aspek kesenian tradisional misalnya, Papua memiliki beberapa alat musik tersendiri yang berbeda dengan instrumen-instrumen yang dimiliki suku lain di Nusantara. Apa saja alat musik tradisional Papua tersebut?
Tifa dimainkan dengan cara ditepuk dan manghasilkan bunyi ritmis. Oleh karenanya, alat musik ini sering didendangkan untuk mengiringi tarian-tarian adat atau pesta-pesta tradisional, seperti Tari Perang, Tari Tradisional Asmat, dan Tarian Gatsi. Kita bisa menemukan tifa dalam 5 bentuk yaitu, Tifa Jekir, Tifa Jekir Potong, Tifa Potong, Tifa Dasar, dan Tifa Bas.
Nah, itulah 10 alat musik tradisional Papua lengkap dengan gambar dan penjelasan cara memainkannya. Semoga dapat menambah kecintaan kita terhadap bumi cendrawasih dan budayanya. Semoga bermanfaat!
Alat Musik Tradisional Papua
Sama seperti pakaian adat dan rumah adatnya, alat musik tradisional Papua juga dibuat dengan dominasi bahan alam. Kendati demikian, nilai estetis dari beragam alat musik tersebut justru semakin dipandang unik. Kita bisa melihat esteika alat-alat musik tersebut mulai dari fungsi dan cara memainkannya sebagaimana penjelasan berikut.1. Alat Musik Pikon
Yang pertama adalah Pikon. Pikon merupakan alat musik tradisional Papua yang terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara ditiup. Nama “Pikon” sendiri berasal dari bahasa Baliem yaitu “Pikonane” yang berarti alat musik bunyi. Untuk memainkan pikon, sembari ditiup pemainnya harus menarik tali yang terdapat pada ujungnya untuk menghasilkan nada-nada dasar seperti do, mi, dan sol.2. Alat Musik Yi
Yang selanjutnya adalah Yi. Yi merupakan sebuah alat yang menjadi sarana untuk memanggil penduduk agar berkumpul di suatu tempat. Biasanya Yi dimainkan saat ketua adat hendak mengadakan acara-acara adat atau memberikan pengumuman. Yi dibuat dari kayu gelondongan dengan rongga di bagian dalamnya. Cara memainkannya sendiri adalah dengan dipukul keras-keras.Baca Juga : Pakaian Adat Papua
3. Alat Musik Triton
Alat musik tradisional Papua yang bernama Triton adalah sebuah alat dengan fungsi sama seperti Yi. Ia berfungsi untuk memanggil penduduk kampung. Bedanya, jika Yi dibuat dari kayu, Triton justru dibuat dari kerang terompet dan dimainkan dengan cara ditiup. Alat musik ini diperkirakan berasal dari budaya masyarakat Kabupaten Biak.4. Alat Musik Fuu
Fuu adalah alat musik tiup khas suku Asmat. Selain berfungsi untuk mengundang masyarakat, instrumen ini juga dimainkan saat pertunjukan tarian adat Papua. Fuu terbuat dari bambu dengan 1 lubang berukuran beda di setiap ujungnya.5. Alat Musik Kecapi Mulut
Kecapi mulut dimainkan dengan cara yang sama seperti Pikon, yaitu ditiup dan ditarik talinya. Akan tetapi, kecapi mulut dibuat dari bahan bambu wuluh kecil. Fungsinya sebagai sarana hiburan dan dimainkan secara tunggal karena suara yang dihasilkan terbilang kecil. Alat musik tradisional Papua ini berasal dari budaya Suku Dani di lembah Baliem, Jaya Wijaya.6. Alat Musik Tifa
Alat musik tradisional Papua yang paling dikenal di kancah nasional adalah Tifa. Tifa merupakan sebuah alat musik yang dibuat dari kayu bulat, kulit rusa kering, dan rotan. Kayu bulat pada tifa dikikis dan dilubangi di bagian tengahnya sementara kulit rusa diikat pada salah satu ujung lubang.Tifa dimainkan dengan cara ditepuk dan manghasilkan bunyi ritmis. Oleh karenanya, alat musik ini sering didendangkan untuk mengiringi tarian-tarian adat atau pesta-pesta tradisional, seperti Tari Perang, Tari Tradisional Asmat, dan Tarian Gatsi. Kita bisa menemukan tifa dalam 5 bentuk yaitu, Tifa Jekir, Tifa Jekir Potong, Tifa Potong, Tifa Dasar, dan Tifa Bas.
7. Alat Musik Paar dan Kee
Paar dan Kee sebetulnya memiliki fungsi utama sebagai penutup kelamin pria adat Papua. Paar adalah labu kering dan kee adalah ikat pinggang yang terbuat dari tulang burung kasuari. Kendati begitu, keduanya juga bisa berfungsi sebagai alat musik. Keduanya digunakan para pria untuk menari dan menghasilkan bunyi ketika saling bertemu satu sama lain. Cukup unik bukan?Baca Juga : Alat Musik Tradisional Sulawesi Selatan
8. Alat Musik Krombi
Krombi adalah sebuah alat musik petik yang terbuat dari bambu dan dawai tradisional. Alat musik tradisional Papua ini berasal dari budaya masyarakat suku Tehit di Kabupaten Sorong Selatan. Biasanya ia dimainkan untuk mengiringi tarian pada pesta adat bakar batu.9. Alat Musik Butshake
Butshake adalah alat musik yang dibuat dari susunan buah atau biji kenari pada sebilah bambu lengkung. Instrumen ini menghasilkan suara gemericik saat di ayunkan atau dikocok. Diketahui bahwa alat musik butshake berasal dari budaya suku Muyu di Kab. Merauke. Biasanya digunakan oleh mereka sebagai pengiring tarian adat.10. Alat Musik Amyen
Amyen adalah terompet yang terbuat dari kayu khas suku Web di Kab. Keerom. Amyen dimainkan dengan cara ditiup. Selain digunakan sebagai pengiring tari-tarian, omyen sering digunakan sebagai peringatan tanda bahaya ketika terjadi perang suku.Nah, itulah 10 alat musik tradisional Papua lengkap dengan gambar dan penjelasan cara memainkannya. Semoga dapat menambah kecintaan kita terhadap bumi cendrawasih dan budayanya. Semoga bermanfaat!
0 Response to "10 Alat Musik Tradisional Papua, Gambar, dan Penjelasannya"