Rumah Adat Riau / Provinsi Riau adalah sebuah provinsi yang terletak di tengah Pulau Sumatera, tepatnya di Pesisir Selat Malaka, Pantai Timur Sumatera. Provinsi Riau dihuni oleh suku Melayu sebagai suku asli sekaligus suku mayoritas penduduknya. Karena demografisnya yang demikian, budaya Melayu menjadi terasa sangat kental bila kita berkunjung ke Provinsi ini. Salah satu yang bisa dengan mudah kita jumpai untuk membuktikan kentalnya budaya Melayu di sana adalah rumah adat melayu khas Provinsi Riau yang bernama Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar.
Rumah adat Selaso Jatuh Kembar adalah sebuah rumah panggung berukuran besar yang tersusun lebih dari satu tingkat. Rumah ini dinamakan Selaso Jatuh Kembar karena ia memiliki selasar (selaso) yang lebih rendah (turun) dibandingkan dengan ruang tengah.
Secara keseluruhan, rumah adat Riau ini dibuat dari bahan alam. Atapnya terbuat dari daun rumbia yang diikat menggunakan rotan pada tulang atap, sementara bagian lainnya seperti dinding, tiang, atau lantai terbuat dari kayu-kayu kualitas terbaik semacam kayu meranti, kayu punak, atau kayu medang.
Kendati bukan difungsikan sebagai rumah tinggal, Selaso Jatuh Kembar tetap dibagi menjadi beberapa ruangan. Ada ruang luas yang digunakan untuk tempat bersila atau tempat untuk bermusyawarah dalam pertemuan adat, ada ruangan untuk menyimpan benda-benda adat seperti alat musik tradisional dan perlengkapan tari-tarian, ada anjungan, tempat tidur, dan bahkan ada dapur.
Nah, demikianlah pemaparan sekilas kami tentang rumah adat Riau beserta gambar, sejarah, filosofi, dan penjelasannya. Semoga dapat menjadi referensi bagi kita untuk semakin mengenal budaya masyarakat suku Melayu Riau. Jika artikel penjelasan rumah adat Selaso Jatuh Kembar ini dirasa bermanfaat, silakan share. Jangan lupa pula untuk membaca artikel kami tentang rumah adat Sumatera Barat di pembahasan selanjutnya. Salam!
Rumah Adat Riau
Nah, di kesempatan artikel kali ini, kami akan mengulas secara lengkap tentang rumah adat Riau tersebut, mulai dari sejarah, gaya arsitektur, gambar, struktur, dan nilai-nilai filosofis yang terdapat di dalamnya. Bagi Anda yang ingin tahu bagaimana uniknya rumah adat bernama Selaso Jatuh Kembar ini, silakan simak pembahasan berikut!1. Struktur Bangunan Rumah
Dalam budaya Melayu, sebetulnya dikenal beberapa jenis arsitektur rumah adat, misalnya Rumah Melayu Atap Limas Potong, Rumah Melayu Atap Belah Bubung, Rumah Melayu Atap Lipat Kajang, dan Rumah Melayu Atap Lontik. Kendati demikian, yang dipilih untuk menjadi rumah adat khas dari Provinsi Riau adalah Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar atau juga disebut Balai Salaso Jatuh.Rumah adat Selaso Jatuh Kembar adalah sebuah rumah panggung berukuran besar yang tersusun lebih dari satu tingkat. Rumah ini dinamakan Selaso Jatuh Kembar karena ia memiliki selasar (selaso) yang lebih rendah (turun) dibandingkan dengan ruang tengah.
Secara keseluruhan, rumah adat Riau ini dibuat dari bahan alam. Atapnya terbuat dari daun rumbia yang diikat menggunakan rotan pada tulang atap, sementara bagian lainnya seperti dinding, tiang, atau lantai terbuat dari kayu-kayu kualitas terbaik semacam kayu meranti, kayu punak, atau kayu medang.
2. Fungsi Rumah Adat
Rumah adat Selaso Jatuh Kembar tidak digunakan sebagai desain rumah tinggal. Rumah adat Riau ini pada masa silam difungsikan sebagai balai pertemuan adat. Oleh karenanya, rumah adat ini juga disebut Balai Salaso Jatuh.Kendati bukan difungsikan sebagai rumah tinggal, Selaso Jatuh Kembar tetap dibagi menjadi beberapa ruangan. Ada ruang luas yang digunakan untuk tempat bersila atau tempat untuk bermusyawarah dalam pertemuan adat, ada ruangan untuk menyimpan benda-benda adat seperti alat musik tradisional dan perlengkapan tari-tarian, ada anjungan, tempat tidur, dan bahkan ada dapur.
3. Ciri Khas dan Nilai Filosofis
Selain ukurannya yang besar dan terdiri atas beberapa tingkat, ada beberapa karakteristik yang dimiliki rumah adat Selaso Jatuh Kembar dibandingkan rumah adat Melayu lainnya. Karakteristik yang kemudian menjadi ciri khas rumah adat Riau ini antara lain:- Memiliki silangan pada ujung atap (perabung) yang disebut Sulo Bayung (Selembayung) dan silangan padan kaki atap yang disebut Sayok Layangan. Silangan ini merupakan simbol bahwa masyarakat Melayu Riau adalah masyarakat yang religius.
- Memiliki loteng (lantai tingkat 2) yang dilengkapi dengan lubang-lubang angin berukuran besar.
- Pada bagian depan rumah dilengkapi dengan hiasan ukiran-ukiran etnik Melayu dengan motif flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) yang mengisyaratkan pentingnya peran hutan bagi masyarakat Melayu Riau. Ukiran yang didominasi warna merah dan kuning tersebut dapat ditemui dalam berbagai motif, seperti motif selembayung, lebah bergayut, atau motif pucuk rebung.
- Rumah adat Riau ini selalu menghadap ke badan sungai. ini merupakan pertanda bahwa masyarakat Riau tidak bisa dilepaskan dari fungsi sungai sebagai satu-satunya jalan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Nah, demikianlah pemaparan sekilas kami tentang rumah adat Riau beserta gambar, sejarah, filosofi, dan penjelasannya. Semoga dapat menjadi referensi bagi kita untuk semakin mengenal budaya masyarakat suku Melayu Riau. Jika artikel penjelasan rumah adat Selaso Jatuh Kembar ini dirasa bermanfaat, silakan share. Jangan lupa pula untuk membaca artikel kami tentang rumah adat Sumatera Barat di pembahasan selanjutnya. Salam!
0 Response to "Rumah Adat Riau (Selaso Jatuh Kembar), Gambar, dan Penjelasannya"