Blog Adat Tradisional

Rumah Adat Sulawesi Tengah (Rumah Tambi), Gambar, dan Penjelasannya

Rumah Adat Sulawesi Tengah / Provinsi Sulawesi Tengah dihuni oleh masyarakat yang berasal dari berbagai suku, mulai dari suku Kaili, suku Bugis, suku Pamona, suku Gorontalo, dan lain sebagainya. Dari suku-suku tersebutlah, budaya Sulawesi Tengah terbentuk. Sebagai contoh, ketika kita membahas tentang rumah adat yang menjadi ikon budaya Sulawesi Tengah misalnya, kita akan menemukan rumah adat yang bernama Rumah Tambi. Rumah adat yang berasal dari suku Kaili ini dijadikan ikon rumah adat Sulawesi Tengah karena keunikan desainnya. Nah, bagi Anda yang tertarik untuk mengetahui desain dari rumah adat yang satu ini, silakan simak pembahasan berikut!

Rumah Adat Sulawesi Tengah

Sebetulnya, ada 2 desain rumah yang dapat ditemukan dalam budaya suku Kaili di Sulawesi Tengah, yaitu rumah Tambi dan rumah Souraja. Rumah Souraja adalah rumah yang khusus digunakan para bangsawan dan keluarga kerajaan, sementara rumah Tambi digunakan oleh masyarakat Kaili pada umumnya.

Rumah Adat Sulawesi Tengah

1. Struktur Rumah

Struktur rumah tambi berupa rumah panggung dengan tiang penyangga pendek yang tingginya tidak lebih dari 1 meter. Tiang-tiang tersebut berjumlah 9 dan saling dilekatkan satu sama lain dengan balok kayu yang dipasak. Tiang-tiang menyangga lantai dan kerangka rumah dengan menopang pondasi berupa batu persegi berukuran besar di bagian bawahnya. Tiang-tiang yang menyangga tegaknya rumah adat Sulawesi Tengah ini umumnya dibuat dari bahan kayu bonati, sejenis kayu hutan yang memiliki tekstur kuat dan tahan lapuk.

Tiang-tiang tersebut menyangga rangka lantai yang terbuat dari papan. Lantai rumah ini sendiri dibuat dari papan yang disusun saling berdekatan. Luas lantainya berukuran rata-rata 5 meter x 7 meter.

Yang paling unik dari desain rumah Tambi terletak pada konstruksi atapnya. Atap rumah Tambi berbentuk prisma dengan sudut kecil di bagian atasnya sehingga terlihat tinggi dan mampu menaungi semua bagian rumah. Atapnya yang terbuat dari ijuk atau daun rumbia ini memanjang ke bawah dan berfungsi sekaligus sebagai dinding luar.

Untuk akses keluar masuk rumah terdapat satu buah tangga dan satu buah pintu masuk di bagian depan. Pada tangga dan pintu terdapat ukiran-ukiran dengan motif etnik suku kaili sebagai hiasan. Selain itu, tangga umumnya memiliki anak tangga yang berjumlah ganjil jika pemilik rumah adalah rakyat biasa, dan berjumlah genap bila pemilik rumah adalah tetua adat. [Baca Juga : 6 Rumah Adat Sulawesi]

2. Fungsi Rumah Adat

Rumah adat Tambi dimasa kini memang hanya berfungsi sebagai simbol budaya bagi masyarakat Provinsi Sulawesi Tengah. Akan tetapi, di masa silam, rumah adat ini juga berfungsi sebagai rumah tinggal bagi sebagian besar masyarakat suku Kaili.

Kendati berfungsi sebagai tempat tinggal, rumah adat Sulawesi Tengah ini tidak seperti rumah adat Indonesia lainnya yang terbagi atas ruang-ruang khusus. Bagian dalam rumah Tambi tidak terpisahkan melainkan hanya terdiri dari 1 ruangan besar yang multi fungsi. Kegiatan sehari-hari, mulai dari memasak, menerima tamu, tidur, beristirahat, bercengkrama bersama keluarga, semuanya dilakukan di ruangan tersebut.

Menyadari bahwa rumah Tambi hanya terdiri dari 1 ruangan saja, maka masyarakat Kaili dimasa silam kemudian melengkapi rumah adatnya dengan 2 bangunan tambahan, yaitu Buho atau Gampiri dan Pointua. Buho adalah rumah khusus yang bentuknya seperti rumah Tambi terletak tidak jauh dari rumah utama. Rumah Buho adalah bangunan yang khusus terdiri dari 2 lantai, lantai pertama digunakan sebagai tempat menerima tamu dan lantai kedua digunakan sebagai lumbung padi. Sementara Pointua adalah rumah yang khusus digunakan untuk tempat menumbuk padi. Di dalamnya terdapat sebuah lesung panjang yang bertian empat yang bernama Iso. Jika lesung berbentuk bulat maka disebut Iso Busa.

Rumah Adat Sulawesi Tengah

3. Ciri Khas dan Nilai Filosofi

Dari pemaparan mengenai arsitektur dan struktur bangunan serta fungsi rumah adat ini di masa silam, kita dapat menyimpulkan beberapa ciri khas yang dimiliki rumah Tambi yang membedakannya dari rumah adat lain di Indonesia. Ciri khas rumah adat Sulawesi Tengah ini antara lain:

  1. Berupa rumah panggung dengan tiang pendek berukuran < 1 meter yang menyangga tegaknya rumah.
  2. Memiliki atap berbentuk prisma dengan sudut sempit di bagian atasnya. Atap ini selain berfungsi sebagai peneduh juga berfungsi sebagai dinding rumah.
  3. Pada bagian tangga, pintu dan dinding terdapat ornamen-ornamen berupa pahatan motif khas suku Kaili seperti ukiran pebaula (kepala kerbau) sebagai simbol kekayaan dan ukiran bati (ukiran berbentuk kepala kerbau, ayam dan babi) sebagai simbol kesejahteraan dan kesuburan.


Nah, demikianlah sekilas penyampaian kami tentang arsitektur rumah adat Sulawesi Tengah dan penjelasannya. Semoga dapat bermanfaat dan menambah kecintaan kita pada peninggalan budaya nenek moyang kita. silakan share artikel ini jika dirasa ada manfaatnya dan jangan lupa lanjutkan membaca pembahasan kami tentang Rumah Adat Sulawesi Tenggara pada artikel selanjutnya. Salam!
Memberikan G+ atau Like adalah cara terbaik Anda untuk mensuport kami!

0 Response to "Rumah Adat Sulawesi Tengah (Rumah Tambi), Gambar, dan Penjelasannya"