Artikel ini merupakan bagian ke 4 dari artikel utama mengenai daftar nama rumah adat Indonesia. Nah, jika di artikel bagian ke 3 kita telah membahas beragam rumah adat dari provinsi-provinsi di Pulau Kalimantan, di kesempatan kali ini kita akan mengulas secara lengkap tentang arsitektur dan gaya hunian rumah adat dari provinsi-provinsi di Pulau Sulawesi.
Rumah Boyang dihiasi dengan beragam pernik. Di dinding bagian luar dan dalam rumah misalnya, kita dapat menemukan ukiran atau pahatan-pahatan yang khas. Selengkapnya tentang keunikan rumah adat Sulawesi Barat ini, silakan baca penjelasan lengkapnya di link ini.
Selain berfungsi sebagai rumah tinggal, Tongkonan juga menjadi identitas budaya dan kearifan masyarakat Suku Toraja. Di bagian depan rumah ini umumnya terdapat susunan tanduk kerbau yang dipajang rapi. Semakin banyak jumlah tanduk kerbau suatu rumah, maka semakin besar pula tingkat atau strata sosial pemilik rumah dalam kehidupan adat suku Toraja. Selengkapnya tentang keunikan rumah adat Sulawesi Selatan ini, silakan baca penjelasan lengkapnya di link ini.
Rumah Tambi umumnya berbentuk persegi panjang dengan atap yang besar menjulang ke atas. Atap tersebut selain berfungsi sebagai peneduh juga ternyata berfungsi sebagai dinding rumah. Adapun ukuran rumahnya sendiri terbilang sedang, yakni sekitar 5 x 7 meter.
Rumah Souraja memiliki gaya arsitektur dan ukuran yang berbeda dengan rumah Tambi, selengkapnya tentang desain rumah adat satu ini, silakan menuju link ini.
Nama Banua Tada sendiri berasal dari kata Banua yang berarti Rumah dan Tada yang berarti Siku. Oleh karena itu, rumah adat khas Sulawesi Tenggara ini juga dapat disebut Rumah Siku, sesuai dengan gaya arsitekturnya. Selengkapnya tentang keunikan rumah adat Sulawesi Tenggara ini, silakan baca penjelasan lengkapnya di link ini.
Rumah Walewangko berbentuk rumah panggung dengan tiang penopang terbuat dari kayu yang kokoh. Karena berbentuk rumah panggung, rumah Walewangko memiliki kolong rumah, yang kemudian biasa digunakan untuk tempat penyimpanan hasil panen dan kandang ternak. Seperti rumah adat dari daerah lainnya di Indonesia, rumah adat Sulawesi Utara ini juga dibagi ke dalam beberapa ruangan, yaitu bagian depan (Lesar), bagian tengah (Sekey), dan bagian belakang (Pores). Selengkapnya tentang keunikan dan bagian-bagian rumah adat Sulawesi Utara, silakan baca penjelasan lengkapnya di link ini.
Selain Doluhupa, masyarakat Gorontalo juga mengenal beberapa jenis arsitektur rumah adat lainnya, seperti Rumah adat Po Boide dan Rumah adat Gobel. Selengkapnya tentang arsitektur rumah adat Gorontalo, silakan baca penjelasan lengkapnya di link ini.
Rumah Adat Indonesia
Perlu diketahui bahwa saat ini secara administratif, pulau Sulawesi terbagi atas 6 provinsi. Keenam provinsi tersebut antara lain Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara, dan Provinsi Gorontalo. Provinsi-provinsi tersebut memiliki keunikan rumah adat masing-masing seperti telah kami rangkum penjelasannya sebagai mana berikut.22. Rumah Adat Sulawesi Barat
Rumah adat Sulawesi Barat bernama Rumah Boyang. Rumah Boyang adalah rumah adat yang berfungsi sebagai tempat tinggal nenek moyang suku Mandar, Sulawesi Barat di masa silam. Rumah Boyang memiliki gaya arsitektur yang unik. Ia dibuat dari susunan kayu kokoh yang membetuk model panggung dengan tian-tiang penyangga setinggi 2 meter.Rumah Boyang dihiasi dengan beragam pernik. Di dinding bagian luar dan dalam rumah misalnya, kita dapat menemukan ukiran atau pahatan-pahatan yang khas. Selengkapnya tentang keunikan rumah adat Sulawesi Barat ini, silakan baca penjelasan lengkapnya di link ini.
23. Rumah Adat Sulawesi Selatan
Rumah adat Sulawesi Selatan bernama Rumah Tongkonan. Rumah adat satu ini sudah sangat populer hingga ke seluruh dunia karena arsitektur dan bentuknya yang sangat unik. Atap dari rumah khas masyarakat suku Toraja ini berbentuk melengkung menyerupai bentuk perahu seperti dapat dilihat pada gambar di samping.Selain berfungsi sebagai rumah tinggal, Tongkonan juga menjadi identitas budaya dan kearifan masyarakat Suku Toraja. Di bagian depan rumah ini umumnya terdapat susunan tanduk kerbau yang dipajang rapi. Semakin banyak jumlah tanduk kerbau suatu rumah, maka semakin besar pula tingkat atau strata sosial pemilik rumah dalam kehidupan adat suku Toraja. Selengkapnya tentang keunikan rumah adat Sulawesi Selatan ini, silakan baca penjelasan lengkapnya di link ini.
24. Rumah Adat Sulawesi Tengah
Rumah adat Sulawesi Tengah bernama Rumah Tambi dan Rumah Souraja. Rumah Tambi merupakan rumah yang digunakan oleh masyarakat suku Kaili sebagai tempat tinggal, sementara Rumah Souraja digunakan oleh para bangsawan dan pembesar kerajaan.Rumah Tambi umumnya berbentuk persegi panjang dengan atap yang besar menjulang ke atas. Atap tersebut selain berfungsi sebagai peneduh juga ternyata berfungsi sebagai dinding rumah. Adapun ukuran rumahnya sendiri terbilang sedang, yakni sekitar 5 x 7 meter.
Rumah Souraja memiliki gaya arsitektur dan ukuran yang berbeda dengan rumah Tambi, selengkapnya tentang desain rumah adat satu ini, silakan menuju link ini.
25. Rumah Adat Sulawesi Tenggara
Rumah adat Sulawesi Tenggara bernama Banua Tada. Rumah adat ini merupakan tempat tinggal bai masyarakat suku Wolio atau suku Buton. Banua Tada berbentuk seperti kebanyakan rumah adat lainnya di Indonesia, yaitu berupa rumah panggung. Yang unik, rumah khas orang Buton ini dapat berdiri tegak sekalipun tidak menggunakan satu paku pun untuk menguatkan ikatan antar kayu, mereka menggunakan tali yang diperoleh dari alam.Nama Banua Tada sendiri berasal dari kata Banua yang berarti Rumah dan Tada yang berarti Siku. Oleh karena itu, rumah adat khas Sulawesi Tenggara ini juga dapat disebut Rumah Siku, sesuai dengan gaya arsitekturnya. Selengkapnya tentang keunikan rumah adat Sulawesi Tenggara ini, silakan baca penjelasan lengkapnya di link ini.
26. Rumah Adat Sulawesi Utara
Rumah adat Sulawesi Utara bernama Rumah Walewangko atau Rumah Pewaris. Rumah adat ini merupakan rumah khas suku Minahasa di Sulawesi Utara yang hingga kini gaya arsitekturnya masih kerap digunakan dalam bangunan rumah modern masyarakatnya.Rumah Walewangko berbentuk rumah panggung dengan tiang penopang terbuat dari kayu yang kokoh. Karena berbentuk rumah panggung, rumah Walewangko memiliki kolong rumah, yang kemudian biasa digunakan untuk tempat penyimpanan hasil panen dan kandang ternak. Seperti rumah adat dari daerah lainnya di Indonesia, rumah adat Sulawesi Utara ini juga dibagi ke dalam beberapa ruangan, yaitu bagian depan (Lesar), bagian tengah (Sekey), dan bagian belakang (Pores). Selengkapnya tentang keunikan dan bagian-bagian rumah adat Sulawesi Utara, silakan baca penjelasan lengkapnya di link ini.
27. Rumah Adat Gorontalo
Rumah adat Gorontalo bernama rumah adat Dulohupa. Rumah adat ini merupakan rumah panggung dengan pilar-pilar kayu dan atap yang artistik. Rumah Dolohupa merupakan salah satu peninggalan budaya masyarakat suku Gorontalo. Sesuai namanya Dolohupa yang dalam bahasa Gorontalo berarti Mufakat, maka rumah adat ini juga lebih difungsikan sebagai tempat atau balai musyawarah masyarakat adat Bandayo Doluhupa.Selain Doluhupa, masyarakat Gorontalo juga mengenal beberapa jenis arsitektur rumah adat lainnya, seperti Rumah adat Po Boide dan Rumah adat Gobel. Selengkapnya tentang arsitektur rumah adat Gorontalo, silakan baca penjelasan lengkapnya di link ini.
0 Response to "35 Rumah Adat Indonesia, Nama, Gambar, dan Penjelasannya 4"