Budaya masyarakat Sunda memang dikenal sebagai budaya yang cukup tua dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Berdirinya kerajaan-kerajaan Hindu di tanah Parahyangan pada masa silam seperti Tarumanegara, Pajajaran, dan lain sebagainya menjadi bukti akan hal ini. Selain itu, kelengkapan perkakas kehidupan yang cukup beragam juga menunjukan kemajuan pola kehidupan nenek moyang masyarakat Provinsi Jawa Barat yang lebih unggul dibandingkan suku-suku lainnya di Indonesia. Kelengkapan perkakas tersebut dapat kita temukan misalnya dari beragam senjata tradisional Jawa Barat yang tetap masih eksis dan digunakan hingga kini. Nah, di artikel kali ini kami akan membahas tentang keunikan-keunikan dari senjata tradisional Jawa Barat tersebut sebagai wawasan budaya untuk kita semua.
Dirunut dari sejarahnya, kujang diperkirakan pertama kali ada sejak abad ke 8 M, tepatnya pada masa kejayaan kerajaan Tarumanegara. Hingga saat ini, kujang mengalami banyak perkembangan. Modifikasi bentuk yang dilakukan para pembuatnya telah melahirkan banyak jenis kujang dengan bentuk yang beraneka ragam seperti bentuk burung ciung (kujang ciung), ayam jago (kujang jago), burung kuntul (kujang kuntul), bangkong atau kodok (kujang bangkong), ular naga (kujang naga), badak (kujang badak), dan kujang dengan bentuk agak kurus (kujang kudi).
Nah, demikian 7 senjata tradisional Jawa Barat beserta gambar dan keterangannya yang bisa kami sampaikan di artikel kali ini. Cukup menarik bukan? Semoga dapat menambah wawasan Anda dan jangan lupa untuk membaca artikel berikutnya, yaitu tentang senjata tradisional Aceh. Salam.
Senjata Tradisional Jawa Barat
Ada beberapa senjata tradisional Jawa Barat yang hingga kini masih tetap digunakan masyarakat suku Sunda dalam kehidupannya. Sebagian ada yang berfungsi sebagai sarana perlindungan diri, sarana identitas, dan banyak pula yang berfungsi sebagai alat pertanian.Selengkapnya : 35 Senjata Tradisional Indonesia dari Berbagai Provinsi
1. Senjata Tradisional Kujang
Yang pertama yaitu senjata tradisional yang bernama kujang. Kujang adalah sebuah senjata tikam dengan desain yang sangat unik berukuran sekitar 20-25 cm. Senjata ini pada masa silam digunakan sebagai sarana perlindungan diri sehingga biasanya dikenakan sebagai perlengkapan pakaian bagi para kaum pria.Dirunut dari sejarahnya, kujang diperkirakan pertama kali ada sejak abad ke 8 M, tepatnya pada masa kejayaan kerajaan Tarumanegara. Hingga saat ini, kujang mengalami banyak perkembangan. Modifikasi bentuk yang dilakukan para pembuatnya telah melahirkan banyak jenis kujang dengan bentuk yang beraneka ragam seperti bentuk burung ciung (kujang ciung), ayam jago (kujang jago), burung kuntul (kujang kuntul), bangkong atau kodok (kujang bangkong), ular naga (kujang naga), badak (kujang badak), dan kujang dengan bentuk agak kurus (kujang kudi).
2. Senjata Tradisional Balincong
Senjata tradisional Jawa Barat selanjutnya yaitu balincong. Senjata ini merupakan sebuah alat yang biasa digunakan untuk menggali tanah atau memecah batuan. Berbeda dengan patik, balincong memiliki 2 sisi mata yang arah ketajamannya saling berlawanan. Satu mata searah dengan gagang dan satu lainnya tegak lurus dengan gagang.3. Senjata Tradisional Patik
Patik dalam bahasa Indonesia berarti kapak. Ini merupakan senjata tradisional Jawa Barat yang digunakan untuk menebang dan membelah kayu. Di masa silam, senjata ini digunakan untuk membuka hutan, mencari kayu bakar, atau kegiatan berat lainnya. Hingga kini, patik masih sering digunakan oleh masyarakat Sunda terutama yang tinggal di pedesaan.4. Senjata Tradisional Bedog
Bedog adalah bahasa sunda dari senjata golok. Bedog Sunda memiliki ciri khas yang unik, yaitu pada bentuk ujung yang melengkung ke arah mata (kebalikan dari golok khas Betawi). Bedog digunakan sebagai senjata multifungsi. Selain untuk sarana pertahanan diri, alat ini juga digunakan untuk aktivitas para pria ketika bekerja di kebun, menyembelih hewan, atau alat berburu.5. Senjata Tradisional Congkrang
Senjata tradisional Jawa Barat ini sekarang sudah mulai langka dan sulit ditemukan. Alat yang biasa digunakan untuk menyiangi rumput kecil di kebun ini berbentuk seperti cangkul mini. Biasanya ia digunakan oleh para kaum ibu ketika membantu suaminya bekerja di areall pertanian atau saat membersihkan halaman sekitar rumahnya dari rerumputan.6. Senjata Tradisional Arit
Arit merupakan senjata tradisional Jawa Barat yang hingga kini masih tetap digunakan masyarakat Sunda, khususnya oleh para peternak. Arit digunakan untuk mencari rumput bagi hewan ternak mereka karena lebih mudah dipakai dibanding senjata lainnya. Di beberapa daerah di Nusantara, juga ditemukan banyak senjata tradisional lainnya yang bentuknya seperti arit, misalnya celurit khas Madura, sabit khas Betawi, dan lain sebagainya.7. Senjata Tradisional Sulimat
Di antara senjata tradisional Jawa Barat lainnya, sulimat mungkin menjadi senjata yang paling langka dan sulit ditemukan di masa kini. Senjata ini berupa sebilah pisau runcing yang ditancapkan ke dalam tanah. Bagian mata yang runcing digunakan para petani untuk mengupas kulit kelapa. Penggunaan alat ini memungkinkan pekerjaan mengupas kelapa menjadi lebih cepat selesai.Nah, demikian 7 senjata tradisional Jawa Barat beserta gambar dan keterangannya yang bisa kami sampaikan di artikel kali ini. Cukup menarik bukan? Semoga dapat menambah wawasan Anda dan jangan lupa untuk membaca artikel berikutnya, yaitu tentang senjata tradisional Aceh. Salam.
0 Response to "7 Senjata Tradisional Jawa Barat, Gambar, dan Keunikannya"