Rumah Adat Nusa Tenggara Barat / Nusa Tenggara Barat selain dikenal memiliki eksotisme alam yang luar biasa indah, ternyata juga menyimpan berjuta keunikan dalam budaya masyarakatnya. Masyarakat suku Sasak, Sumbawa, dan suku Bima sebagai mayoritas dan pribumi provinsi ini telah membangun peradabannya sejak masa silam melalui serangkaian peristiwa sejarah yang tidak bisa dilupakan begitu saja.
Kemajuan peradaban masyarakat Provinsi NTB tersebut salah satunya dicirikan dengan adanya sebuah bangunan rumah yang kini telah ditetapkan sebagai rumah adat Nusa Tenggara Barat. Rumah tersebut dikenal dengan nama Rumah Dalam Loka. Rumah ini disebut memiliki beberapa keunikan baik dari sisi arsitekturnya maupun dari sisi nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya. Di artikel ini kami akan mengulas sekilas keunikan tersebut sebagai wawasan budaya bagi pembaca sekalian.
Sesuai dengan fungsi tersebut, rumah adat NTB ini memiliki desain yang cukup besar. Bangunan yang luasnya mencapai ini berdiri dengan ditopang oleh 99 tiang yang melambangkan 99 sifat Alloh (asmaul husna) dalam ajaran Islam.
Tiang-tiang penyangga mampu menopang tegaknya rumah yang terbagi menjadi 2 ukuran sama besar (kembar) yang bernama Bala Rea atau Graha Besar. Dalam Graha Besar ini ada beberapa ruangan yang dipisahkan dinding penyekat sesuai dengan fungsi dan namanya masing-masing, yaitu:
Selain bagian dalam, bagian luar rumah adat NTB ini juga tak kalah unik. Terdapat beberapa kelengkapan sebagai penghias di sini, seperti kebun istana (kaban alas), gapura (bala buko), rumah jam (bala jam), dan tempat untuk lonceng istana. Selain itu, tangga rumah yang persis terletak di bagian depan juga tak kalah menarik. Tangga ini tidak dilengkapi dengan anak tangga, melainkan hanya berupa susunan papan yang datar. Susunan tersebut sengaja dibuat demikian agar setiap orang yang hendak masuk rumah merunduk sebagai lambang penghormatan bagi raja.
Demikian sedikit uraian yang dapat kami sampaikan tentang rumah adat Nusa Tenggara Barat yang bernama Rumah Dalam Loka ini. saat ini, rumah dalam loka sudah tidak lagi digunakan sebagai pusat pemerintahan dan kediaman kepala daerah. Ia telah beralih fungsi menjadi musium dengan nama yang sama yaitu Museum Dalam Loka. Jika Anda tertarik mengunjunginya silakan datang ke Jl. Dalam Loka No. 1 Seketeng Sumbawa Sumbawa Besar Nusa Tenggara Barat, Moyohulu, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Di sana, selain bisa melihat keunikan rumah adat ini, Anda juga bisa menyaksikan beberapa pernik benda-benda bersejara peninggalan budaya masyarakat NTB di masa silam.
Semoga bermanfaat dan jangan lupa simak pembahasan kami selanjutnya tentang rumah Adat NTT di artikel berikutnya. Salam.
Kemajuan peradaban masyarakat Provinsi NTB tersebut salah satunya dicirikan dengan adanya sebuah bangunan rumah yang kini telah ditetapkan sebagai rumah adat Nusa Tenggara Barat. Rumah tersebut dikenal dengan nama Rumah Dalam Loka. Rumah ini disebut memiliki beberapa keunikan baik dari sisi arsitekturnya maupun dari sisi nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya. Di artikel ini kami akan mengulas sekilas keunikan tersebut sebagai wawasan budaya bagi pembaca sekalian.
Rumah Adat Nusa Tenggara Barat
Rumah Dalam Loka merupakan desain asli rumah kediaman raja-raja Sumbawa di silam. Kuatnya pengaruh budaya Islam yang masuk di wilayah ini pada masa itu telah membuat hampir seluruh aspek adat dan kesukuan masyarakat Sumbawa larut dalam nilai-nilai syariah Islam. Hal yang sama juta berlaku pada rumah adat yang satu ini.Struktur dan Arsitektur Rumah
Dalam Loka sendiri berasal dari 2 kata dalam bahasa Sumbawa, yakni “Dalam” yang berarti “Istana” dan “Loka” yang berarti “Dunia. Penamaan tersebut sesuai dan fungsi rumah adat ini yang memang digunakan untuk pusat pemerintahan dan kediaman raja-raja Sumbawa pada masa silam.Sesuai dengan fungsi tersebut, rumah adat NTB ini memiliki desain yang cukup besar. Bangunan yang luasnya mencapai ini berdiri dengan ditopang oleh 99 tiang yang melambangkan 99 sifat Alloh (asmaul husna) dalam ajaran Islam.
Tiang-tiang penyangga mampu menopang tegaknya rumah yang terbagi menjadi 2 ukuran sama besar (kembar) yang bernama Bala Rea atau Graha Besar. Dalam Graha Besar ini ada beberapa ruangan yang dipisahkan dinding penyekat sesuai dengan fungsi dan namanya masing-masing, yaitu:
- Lunyuk Agung terletak di bagian depan bangunan berfungsi sebagai tempat musyawarah, resepsi, atau acara pertemuan adat dan keagamaan.
- Lunyuk Mas terletak di sebelah Lunyuk Agung berfungsi sebagai ruangan khusus permaisuri, istri-istri menteri, dan staf penting kerajaan saat dilangsungkan upacara adat.
- Ruang Dalam yang terletak di sebelah barat. Ada yang hanya disekat oleh kelambu dan berfungsi sebagai tempat shalat, dan di sebelah utaranya merupakan kamar tidur dayang-dayang dan permaisuri.
- Ruang Dalam yang terletak di sebelah timur terdiri dari empat kamar. Kamar-kamar ini diperuntukan bagi putra/putri raja yang sudah menikah.
- Ruang sidang terletak di bagian belakang Bala Rea. Selain digunakan untuk bersidang, pada malam hari ruangan ini juga dijadikan tempat tidur para dayang.
- Kamar mandi terletak di luar ruangan induk yang memanjang dari kamar peraduan raja hingga kamar permaisuri.
- Bala Bulo terletak di samping Lunyuk Mas dan terdiri dari dua lantai. Lantai pertama berfungsi sebagai tempat bermain anak-anak raja yang masih kecil, dan lantai kedua berfungsi sebagai tempat menyaksikan pertunjukan di lapangan istana bagi permaisuri dan istri para bangsawan.
Selain bagian dalam, bagian luar rumah adat NTB ini juga tak kalah unik. Terdapat beberapa kelengkapan sebagai penghias di sini, seperti kebun istana (kaban alas), gapura (bala buko), rumah jam (bala jam), dan tempat untuk lonceng istana. Selain itu, tangga rumah yang persis terletak di bagian depan juga tak kalah menarik. Tangga ini tidak dilengkapi dengan anak tangga, melainkan hanya berupa susunan papan yang datar. Susunan tersebut sengaja dibuat demikian agar setiap orang yang hendak masuk rumah merunduk sebagai lambang penghormatan bagi raja.
Demikian sedikit uraian yang dapat kami sampaikan tentang rumah adat Nusa Tenggara Barat yang bernama Rumah Dalam Loka ini. saat ini, rumah dalam loka sudah tidak lagi digunakan sebagai pusat pemerintahan dan kediaman kepala daerah. Ia telah beralih fungsi menjadi musium dengan nama yang sama yaitu Museum Dalam Loka. Jika Anda tertarik mengunjunginya silakan datang ke Jl. Dalam Loka No. 1 Seketeng Sumbawa Sumbawa Besar Nusa Tenggara Barat, Moyohulu, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Di sana, selain bisa melihat keunikan rumah adat ini, Anda juga bisa menyaksikan beberapa pernik benda-benda bersejara peninggalan budaya masyarakat NTB di masa silam.
Semoga bermanfaat dan jangan lupa simak pembahasan kami selanjutnya tentang rumah Adat NTT di artikel berikutnya. Salam.
0 Response to "Rumah Adat NTB (Istana Dalam Loka), Gambar, dan Penjelasannya"